Wednesday, July 19, 2006

Jakarta - Tegal - Pekalongan - Baturaden 2006


Jumat, 14 April 2006

Rombongan berangkat dari basecamp JRC-Bekasi pada pukul 07.00 WIB. Sejak awal
, telah disepakati bahwa perjalanan pergi akan melewati jalur selatan. Panasnya matahari terus memayungi rombongan hingga pemberhentian pertama di wilayah Majalengka. Di sini, anggota rombongan yang beragama Islam menjalankan ibadah shalat Jumat dan makan siang.

Usai istirahat, perjalanan dilanjutkan lagi. Kali ini, giliran hujan yang menemani rombongan. Cuaca bukan hambatan. Rombongan terus berjalan dengan tetap menaati peraturan lalu lintas dan mematuhi tata cara berkendara dalam sebuah kelompok (rombongan).

Baru sekitar tiga jam berjalan, tiba-tiba salah satu motor RXZ milik Bro Fika mendadak berhenti dan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena mesinnya jebol. Untungnya, kami sudah mempersiapkan satu unit blok mesin cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah ganti blok mesin di pinggir jalan, perjalanan dilanjutkan kembali. Jarum jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Sepanjang jalan, rombongan tidak menghadapi kendala lain hingga meninggalkan kota Cirebon. Kecuali harus berbagi jalan dengan bus-bus malam dan truk barang yang sudah mulai beroperasi. Padahal, jalan pantura pada waktu itu, sedang rusak parah.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 20.30 WIB. Rombongan memutuskan untuk beristirahat sambil makan malam di salah satu rumah makan di daerah Pejagan. Raut wajah kelelahan terlihat jelas dari wajah setiap anggota rombongan. Namun, perjalanan harus tetap diteruskan sesuai dengan rencana. Dengan harapan, langsung beristirahat dan melanjutkan aktivitas keesokan harinya.

Sayang, alam berkata lain. Manusia hanya bisa berencana, tuhan yang menentukan. Setelah melanjutkan perjalanan selama dua jam, membelah sawah dan rawa-rawa, tak disangka-sangka rombongan menemui kendala di daerah Prupuk, yaitu: Banjir! Berdasarkan infomasi petugas kepolisian setempat, banjir sudah setinggi satu meter. Tak ada pilihan lain, perjalanan tidak bisa dilanjutkan. Padahal, Pekalongan tinggal satu jam lagi. Kemudian, Baturaden.

Akhirnya, seluruh anggota rombongan sepakat untuk mencari tempat peristirahatan terdekat. Karena, sebagian sudah teramat lelah. Walhasil, kami semua satu suara untuk sama-sama kembali ke Tegal. Beruntung, di antara rombongan, ada beberapa rider cadangan untuk menggantikan posisi rider yang kelelahan.

Namun, di sisi lain, pupus harapan untuk bersilaturahmi dengan brothers Pekalongan RXZ-RZR-RX King Club (PRC) yang telah siap menunggu di Baturaden. Pasalnya, jadwal sudah diatur sedemikian rupa untuk mempertemukan dua klub ini (JRC dan PRC).

Sedangkan, para anggota PRC yang hampir seluruhnya juga anggota Kepolisian Wilayah Pekalongan tidak mungkin menyambangi JRC ke kota Tegal keesokan harinya. Karena sudah berbenturan dengan aktivitas masing-masing anggota mereka. Begitu pula sebaliknya. Pada akhirnya, komunikasi hanya terjadi lewat telepon.


Sabtu, 15 April 2006

Pukul 02.30 WIB, rombongan memasuki kota Tegal. Kebetulan,
salah seorang anggota rombongan, Bro Yogie mempunyai famili di kota tersebut. Dan mereka bersedia menampung seluruh anggota rombongan untuk beristirahat melepas lelah. Guna mempersiapkan diri untuk aktivitas selanjutnya.

Mentari pagi menyoroti kami yang masih terlelap dalam tidur lewat sela-sela jendela dan pintu yang sudah terbuka. Satu demi satu, anggota rombongan bangun dari istirahatnya. Menikmati hawa panas kota yang terletak di pinggir laut Jawa ini.

Mau-tak-mau, rencana yang sudah disusun harus berubah akibat kejadian satu malam sebelumnya. Berdasarkan kesepakatan, seluruh anggota rombongan berkeinginan melepaskan penat dari perjalanan yang melelahkan dengan mandi air panas. Tujuan terdekat, yaitu: Tempat wisata pemandian air panas Guci. Tak perlu berlama-lama di sana, karena bikers Tegal sudah tak sabar untuk menyambut kedatangan kami di kota mereka.

Sesuai dengan rencana, malam hari ini, kami bersilaturahmi dengan seluruh bikers Tegal. Kemunculan kami langsung disambut oleh bikers Tiger Tegal dan Jupiter Tegal. Di tengah kegembiraan bertemu dengan sesama bikers di sana, terbersit pula rasa sedih yang teramat dalam.

Berdasarkan informasi dari mereka, ternyata keberadaan RXZ Owners Tegal (ROT) sudah tidak lagi eksis di kalangan bikers setempat. Tak satu pun dari mereka mengetahui siapa lagi pengurus yang tersisa. Namun, itu semua terobati dengan kentalnya persaudaraan yang ditunjukkan antar bikers. Mereka-lah yang pada akhirnya memandu kami keliling kota mereka (rolling thunder)

Sepanjang perjalanan dan selama berada di kota Tegal, masyarakat umum serta kalangan bikers setempat, menyambut positif kegiatan kami. Mereka juga salut terhadap Yamaha yang tetap konsisten mendukung seluruh kegiatan klub motor yang bernaung di bawah “Yamaha Riders Club (YRC)”. Meskipun, tipe motor yang dipakai sudah tidak diproduksi lagi.

Minggu, 16 April 2006
Menjelang perjalanan pulang kembali ke Jakarta, semua anggota rombongan terlihat lebih siap. Dan memutuskan bahwa perjalanan pulang akan melewati jalur pantura sepenuhnya. Untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Tepat pada pukul 07.00 WIB, rombongan meninggalkan kota Tegal menuju Brebes. Sesuai rencana, di kota ini, rombongan dipersilahkan untuk membeli oleh-oleh sambil sarapan pagi. Perjalanan pulang tidak memakan waktu yang lama dan nyaris tanpa kendala. Pukul 15.30 WIB, akhirnya, rombongan sampai dengan selamat kembali di basecamp JRC-Bekasi. Kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. Alhamdulillah.

4 Comments:

At 9:51 PM, Blogger Great Abe said...

bro, minta info club rx king di pekalongan. thx...

 
At 11:05 PM, Anonymous Anonymous said...

hi bro...da yg tau tmpt modifikasi motor ditegal ga?motor gw rxz neh mo guw modif..thanks tuk info nya
....

 
At 11:06 PM, Anonymous Anonymous said...

hi bro...da yg tau tmpt modifikasi motor ditegal ga?motor gw rxz neh mo guw modif..thanks tuk info nya

 
At 7:34 PM, Anonymous Anonymous said...

HI...Broo mau tanya nich bagaimana cara nya kalau kita mau bergabung dengan bro2 sekalian di JRC club. karena saya memiliki RZR tahun 92 yang saya miliki dari pertama sampai sekarang masih saya pakai.

 

Post a Comment

<< Home