Friday, July 21, 2006

Gathering Keluarga Besar JRC 2005


Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota dan seluruh keluarga besar JRC, maka pada ahri minggu 8 mei 2005 diadakan Gathering Keluarga Besar JRC 2005, bertempat di Taman MONAS.

Acara dari jam 14.00 WIB s/d selesai. Dimulai dengan kumpul di Parkir Monas (depan balai kota DKI/Depan gedung Garuda) lalu seluruh anggota dan keluarga bersama-sama masuk ke taman Monas dan Istirahat sebentar.

Setelah beristirahat di taman monas acara dilanjutkan dengan pembukaan dan Forum Minggu setelah bahasan forum minggu selesai selanjutnya adalah acara bebas (bagi anggota keluarga bisa bermain, jalan-jalan, main laying-layang atau sekedar bersantai di Taman Monas).

Untuk anggota JRC kita main bola di Monas (dipimpin oleh sie Olah Raga), pertandingan lumayan seru walaupun tidak semua anggota turun main, maklum sudah pada manja naik motor nggak biasa lari lagi, keseringan melintir gas. Main bola berakhir dengan datangnya Satpol PP monas yang melarang main bola di lapangan rumput taman monas, akhirnya kita berhenti main bola, walaupun pak Satpol PP naik motor juga lewat lapangan rumput monas.

Tepat jam 17.00 seluruh rombongan berkumpul kembali untuk pembubaran acara dan kembali kerumah masing-masing dengan selamat.

Thursday, July 20, 2006

Live OM FARHAN di ANTV 1


JRC kali ini ikutan di acaranya OM FARHAN tgl. 3 juli 2006, Acaranya Live dari Studio ANTV yang lokasinya di belakang gedung Menara Saidah, Gatot Subroto, acara yang dimulai 10.30 malam itu, kita menghadirkan 30 orang Anggota.

Anggota JRC jam 21.00 mulai berdatangan
di BC JRC Selatan, Bulungan sambil menunggu kawan-kawan beberapa anggota ada yg makan malam dan ngobrol melepas lelah. Tepat jam 21.30 rombongan mulai bergerak ke arah gatot subroto menuju lokasi studio ANTV dibelakang Menara Saidah. Alhamdullilah perjalanan lancar tanpa ada kendala sampai di tujuan. Tepat jam 10.30 acara OM FARHAN dimulai. Suasana di studio seru banget lumayan menghilangkan stress bagi yang senin-senin udah puyeng sama gawean di kantor. Apalagi dengan bintang tamu Ucok Baba yg kocak disandingkan dengan Ade Rai yang memang bener-bener nggak imbang fisiknya sama Ucok Baba. Diselingi dengan penampilan Valerina Daniel membawakan acara Topik Malam.

Selesai acara rombongan JRC langsung dibubarkan untuk kembali kerumah masing-masing mengingat hari sudah larut malam dan waktu menunjukkan jam 00.30 dini hari.

Donor Darah Yamaha Riders Club 2004


Seiring dengan mewabahnya penyakit Demam Berdarah, maka kami Yamaha Riders Club sepakat mengadakan aksi sosial donor darah.

Adapun peserta Donor darah ini adalah seluruh anggota klub-klub Yamaha dibawah Yamaha Riders Club yang bersedia mendonorkan darahnya yaitu :

JRC (Jakarta RZR-RXZ Club), YTOC (Yamaha Twins Owners Club), YSC (Yamaha Scorpio Club), KCDj (King Club Djakarta), YMR (Yamaha Motor Rally), Yamaha TZT (Tiara, 125Z, Touch), JFA (Jakarta F1ZR Association), JNC (Jakarta Nouvo Club), JJC (Jakarta Jupiter Club)

Kegiatan donor darah ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tgl. 10 April 2004, bertempat di PMI (Palang Merah Indonesia) Unit Transfusi Darah Daerah Jl. Kramat Raya No. 47 Jakarta, Jam 9.00 pagi WIB sampai selesai.

Dalam kegiatan ini JRC ikut berperan aktif mendukung dan mensukseskan acara tersebut, banyak anggota JRC yang antusias mendaftarkan dirinya sebagai pendonor.

Acara berjalan dengan lancar mulai keberangkatan dari Senayan menuju ke PMI di Kramat Raya, setelah itu seluruh anggota mendaftar dan mulai diambil darahnya, bagi mereka yg telah mendonorkan darahnya bisa langsung makan Mie telor rebus dan segelas susu.

Selesai donor darah di PMI Kramat rombongan langsung dibubarkan dan pulang kerumah masing-masih.

Touring Jogja & Solo 2005


Pada tgl 9 s/d 13 Februari 2005 JRC (Jakarta RZR-RXZ Club) mengadakan turing menuju solo lewat Jogja dengan tujuan menjalin persahabatan dengan teman-teman CROSS (Club RXZ-RZR Oto Sport Solo) & ROC Jogja (RXZ-RZR Owners Community Jogja). Acara turing ini disponsori oleh sponsor utama YAMAHA INDONESIA dan tambahan sponsor dari ASPIRA OIL. Peserta turing start jalan dari Basecamp ISTORA senayan, menuju Puncak/Bogor untuk bergabung dengan JRC Korwil Bogor, setelah itu perjalanan dilanjutkan melalui jalur selatan, lewat Cianjur - Bandun - Garut - Tasikmalaya - Nagrek - Majenang - Wates - Jogja - Solo.

Banyak hambatan dilalui oleh tim turing diantaranya hujan deras yg mengguyur selama perjalanan, jalur garut terputus oleh banjir, melewati daerah rawan longsor, masuk hutan digelap malam, lampu jalan tidak ada penerangan sama sekali hanya mengandalkan penerangan dari motor, termasuk mendorong motor puluhan kilometer karena ada salah satu motor rekan kami yg mati total, tetapi dengan rasa kebersamaan yg kuat tim turing JRC selamat melalui rintangan-rintangan tersebut.

Sesampai di Jogja perwakilan dari ROC jogja menyambut kami, teriam kasih buat teman-teman ROC yg telah memperbaiki motor salah satu rekan JRC yg rusak hingga mampu berjalan lagi.

Memasuki Solo JRC disambut rekan-rekan CROSS diperbatasan Jogja-Solo, dikawal memasuki kota solo, kami merasa sambutan rekan-rekan CROSS sangat luar biasa sekali, selama JRC berada di solo rekan-rekan CROSS selalu menemani kemanapun kami pergi. Selama di solo sebagai sesama pecinta Yamaha RZR dan RXZ kami membicarakan banyak hal dan bertukar pendapat demi kamajuan klub masing-masing, termasuk membicarakan mengenai kemungkinan kelangkaan spare part motor Yamaha RXZ an RZR.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih yg sebesar-besarnya kepada YAMAHA INDONESIA yg menjadi sponsor utama acara turing JRC ke Jogja dan Solo, kami dari JRC dan CROSS merasakan banyak manfaat dari suppor YAMAHA INDONESIA, sekali lagi terima kasih.

Rapat Istimewa Perubahan Nama



JRC tidak takut akan perubahan. Karena perubahan adalah dinamika dalam berorganisasi. Selama masih sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Sebagaimana diketahui, JRC makin berkembang pesat. Saat ini, terdaftar sekitar 100 orang anggota JRC yang terbagi dalam wilayah-wilayah berdasarkan domisili, yaitu: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Melihat fakta tersebut, pendiri, pengurus dan anggota JRC sepakat bahwa kepanjangan Jakarta RZR-RXZ Club sudah tak lagi cocok dengan perkembangan organisasi yang ada.

Minggu, 15 Januari 2006, di pelataran Kolam Renang Senayan, lewat mekanisme yang sesuai dengan AD/ART, ditetapkan bahwa: kepanjangan JRC resmi berubah menjadi Jabodetabek RZR-RXZ Club. Dengan maksud, wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, sejajar dengan seluruh wilayah Jakarta lainnya dan diharapkan dapat berkembang lebih luas lagi dengan sistem semi-otonomi.

Sempat terjadi debat argumentasi yang alot dan panas dari masing-masing korwil, anggota dan antar pengurus walaupun telah dihidangkan minuman gratis dari Mc Donald suasana tetap gerah tapi terarah. Ada yg ingin benar-benar total berubah artinya bukan JRC lagi, ada pula yang berpendapat tetap JRC tapi dirubah saja kepanjangannya. Setelah dipikirkan bersama konsekwensi masing-masing perubahan yang diinginkan, akhirnya diputuskan bahwa nama klub tetap JRC hanya kepanjangannya yang dahulu adalah Jakarta RZR-RXZ Club dirubah menjadi Jabodetabek RZR-RXZ Club.

Wednesday, July 19, 2006

Jakarta - Tegal - Pekalongan - Baturaden 2006


Jumat, 14 April 2006

Rombongan berangkat dari basecamp JRC-Bekasi pada pukul 07.00 WIB. Sejak awal
, telah disepakati bahwa perjalanan pergi akan melewati jalur selatan. Panasnya matahari terus memayungi rombongan hingga pemberhentian pertama di wilayah Majalengka. Di sini, anggota rombongan yang beragama Islam menjalankan ibadah shalat Jumat dan makan siang.

Usai istirahat, perjalanan dilanjutkan lagi. Kali ini, giliran hujan yang menemani rombongan. Cuaca bukan hambatan. Rombongan terus berjalan dengan tetap menaati peraturan lalu lintas dan mematuhi tata cara berkendara dalam sebuah kelompok (rombongan).

Baru sekitar tiga jam berjalan, tiba-tiba salah satu motor RXZ milik Bro Fika mendadak berhenti dan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena mesinnya jebol. Untungnya, kami sudah mempersiapkan satu unit blok mesin cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah ganti blok mesin di pinggir jalan, perjalanan dilanjutkan kembali. Jarum jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Sepanjang jalan, rombongan tidak menghadapi kendala lain hingga meninggalkan kota Cirebon. Kecuali harus berbagi jalan dengan bus-bus malam dan truk barang yang sudah mulai beroperasi. Padahal, jalan pantura pada waktu itu, sedang rusak parah.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 20.30 WIB. Rombongan memutuskan untuk beristirahat sambil makan malam di salah satu rumah makan di daerah Pejagan. Raut wajah kelelahan terlihat jelas dari wajah setiap anggota rombongan. Namun, perjalanan harus tetap diteruskan sesuai dengan rencana. Dengan harapan, langsung beristirahat dan melanjutkan aktivitas keesokan harinya.

Sayang, alam berkata lain. Manusia hanya bisa berencana, tuhan yang menentukan. Setelah melanjutkan perjalanan selama dua jam, membelah sawah dan rawa-rawa, tak disangka-sangka rombongan menemui kendala di daerah Prupuk, yaitu: Banjir! Berdasarkan infomasi petugas kepolisian setempat, banjir sudah setinggi satu meter. Tak ada pilihan lain, perjalanan tidak bisa dilanjutkan. Padahal, Pekalongan tinggal satu jam lagi. Kemudian, Baturaden.

Akhirnya, seluruh anggota rombongan sepakat untuk mencari tempat peristirahatan terdekat. Karena, sebagian sudah teramat lelah. Walhasil, kami semua satu suara untuk sama-sama kembali ke Tegal. Beruntung, di antara rombongan, ada beberapa rider cadangan untuk menggantikan posisi rider yang kelelahan.

Namun, di sisi lain, pupus harapan untuk bersilaturahmi dengan brothers Pekalongan RXZ-RZR-RX King Club (PRC) yang telah siap menunggu di Baturaden. Pasalnya, jadwal sudah diatur sedemikian rupa untuk mempertemukan dua klub ini (JRC dan PRC).

Sedangkan, para anggota PRC yang hampir seluruhnya juga anggota Kepolisian Wilayah Pekalongan tidak mungkin menyambangi JRC ke kota Tegal keesokan harinya. Karena sudah berbenturan dengan aktivitas masing-masing anggota mereka. Begitu pula sebaliknya. Pada akhirnya, komunikasi hanya terjadi lewat telepon.


Sabtu, 15 April 2006

Pukul 02.30 WIB, rombongan memasuki kota Tegal. Kebetulan,
salah seorang anggota rombongan, Bro Yogie mempunyai famili di kota tersebut. Dan mereka bersedia menampung seluruh anggota rombongan untuk beristirahat melepas lelah. Guna mempersiapkan diri untuk aktivitas selanjutnya.

Mentari pagi menyoroti kami yang masih terlelap dalam tidur lewat sela-sela jendela dan pintu yang sudah terbuka. Satu demi satu, anggota rombongan bangun dari istirahatnya. Menikmati hawa panas kota yang terletak di pinggir laut Jawa ini.

Mau-tak-mau, rencana yang sudah disusun harus berubah akibat kejadian satu malam sebelumnya. Berdasarkan kesepakatan, seluruh anggota rombongan berkeinginan melepaskan penat dari perjalanan yang melelahkan dengan mandi air panas. Tujuan terdekat, yaitu: Tempat wisata pemandian air panas Guci. Tak perlu berlama-lama di sana, karena bikers Tegal sudah tak sabar untuk menyambut kedatangan kami di kota mereka.

Sesuai dengan rencana, malam hari ini, kami bersilaturahmi dengan seluruh bikers Tegal. Kemunculan kami langsung disambut oleh bikers Tiger Tegal dan Jupiter Tegal. Di tengah kegembiraan bertemu dengan sesama bikers di sana, terbersit pula rasa sedih yang teramat dalam.

Berdasarkan informasi dari mereka, ternyata keberadaan RXZ Owners Tegal (ROT) sudah tidak lagi eksis di kalangan bikers setempat. Tak satu pun dari mereka mengetahui siapa lagi pengurus yang tersisa. Namun, itu semua terobati dengan kentalnya persaudaraan yang ditunjukkan antar bikers. Mereka-lah yang pada akhirnya memandu kami keliling kota mereka (rolling thunder)

Sepanjang perjalanan dan selama berada di kota Tegal, masyarakat umum serta kalangan bikers setempat, menyambut positif kegiatan kami. Mereka juga salut terhadap Yamaha yang tetap konsisten mendukung seluruh kegiatan klub motor yang bernaung di bawah “Yamaha Riders Club (YRC)”. Meskipun, tipe motor yang dipakai sudah tidak diproduksi lagi.

Minggu, 16 April 2006
Menjelang perjalanan pulang kembali ke Jakarta, semua anggota rombongan terlihat lebih siap. Dan memutuskan bahwa perjalanan pulang akan melewati jalur pantura sepenuhnya. Untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Tepat pada pukul 07.00 WIB, rombongan meninggalkan kota Tegal menuju Brebes. Sesuai rencana, di kota ini, rombongan dipersilahkan untuk membeli oleh-oleh sambil sarapan pagi. Perjalanan pulang tidak memakan waktu yang lama dan nyaris tanpa kendala. Pukul 15.30 WIB, akhirnya, rombongan sampai dengan selamat kembali di basecamp JRC-Bekasi. Kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. Alhamdulillah.

Touring Lampung 2006



Tujuan touring ini adalah untuk menjalin tali persahabatan/silaturahmi antara klub di Jakarta dan Lampung sesama tipe motor Yamaha RZR-RXZ 135 cc. Sekaligus sosialisasi perubahan nama klub menjadi “Jabodetabek RZR-RXZ Club” yang diselenggarakan pada tanggal 28-30 Januari 2006.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang anggota JRC dengan mengendarai 25 sepeda motor Yamaha RXZ dan RZR 135 cc. Setibanya di Lampung, kami disambut oleh belasan rekan-rekan bikers “Lampung RXZ-RZR Club (LRC)”, sebagai satu-satunya klub pemilik motor Yamaha RXZ dan RZR 135 cc di wilayah Lampung. Kami bersyukur bahwa tidak ada hambatan yang berarti selama perjalanan berjarak tempuh sekitar 500 km tersebut.

Kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan selama di Lampung, antara lain:

  • Bertukar pikiran dan berbagi informasi sesama klub motor sejenis serta berkomitmen untuk tetap melestarikan tipe motor Yamaha RZR dan RXZ 135 cc lewat wadah klub.
  • Wisata ke pantai Mutun, sekitar 15 km dari Bandar Lampung.
  • Sosialisasi nama baru JRC dan silaturahmi dengan komunitas bikers se-Bandar Lampung.

Sepanjang perjalanan dan selama berada di Lampung, masyarakat umum serta kalangan bikers setempat, menyambut positif kegiatan kami. Mereka juga salut terhadap Yamaha yang tetap konsisten mendukung seluruh kegiatan klub motor yang bernaung di bawah “Yamaha Riders Club (YRC)”. Meskipun, tipe motor yang dipakai sudah tidak diproduksi lagi.

JRC juga berterima kasih kepada Bapak Kombes (Pol.) Drs. Robert H. Senduk, S.H., M.M., MSc., Sekretaris Deputi Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Pengembangan-Biro Litbang POLRI, selaku Pelindung dan Pembina JRC, yang selama ini tetap mendampingi dan membina seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh JRC.

Friday, July 14, 2006

Tentang JRC


JRC adalah sebuah organisasi non-profit bagi para pengendara motor Yamaha RZR-RXZ 135 cc yang pertama di Indonesia. Hingga saat ini, tetap menjadi sebuah klub yang solid dan eksis di tanah air. JRC dibentuk berdasarkan konsep hobby, kebersamaan serta kekeluargaan yang kental. Dicetuskan pertama kali oleh Bro Giovanni Wahyudi Kohoutek dan Bro Andri Irawan yang memiliki gagasan, visi, jiwa, dan idealisme yang sama untuk membangun sebuah komunitas yang positif dalam sebuah wadah organisasi klub motor.

Jakarta RZR Club – Bagi sebagian orang, 13 (tiga belas) adalah angka yang seringkali disebut-sebut sebagai angka sial. Untuk JRC adalah sebaliknya. Angka itu mewakili jumlah pemilik motor Yamaha RZR 135 cc yang beruntung menghadiri rapat pertama yang diselenggarakan pada akhir September 1999. Dalam rapat tersebut, mereka sepakat membuat organisasi dalam bentuk klub motor yang resmi berdiri pada tanggal 19 September 1999 (19091999) bernama Jakarta RZR Club (JRC). Dengan ketua JRC terpilih pada saat itu, almarhum Pak Otto Kasakeyan.

Jakarta RZR-RXZ Club – Empat tahun berselang. Komunitas JRC semakin lama, semakin berkembang. Lewat Rapat Anggota Istimewa yang diselenggarakan pada hari Minggu, 20 Juli 2003 di rumah Bro Agus Supriyadi, Jakarta Selatan. Mayoritas dari 33 anggota JRC yang hadir, sepakat untuk menambahkan kata RXZ dalam nama klub. Pasalnya, kenyataan bahwa banyak juga anggota JRC yang menunggangi kuda besi Yamaha RXZ 135 cc, tak bisa dihindari. Sehingga, saat itu juga, diputuskan bahwa nama klub berubah menjadi Jakarta RZR-RXZ Club dengan akronim tetap, yakni JRC.

Jabodetabek RZR-RXZ Club – Lagi-lagi JRC tidak takut akan perubahan. Karena perubahan adalah dinamika dalam berorganisasi. Selama masih sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Sebagaimana diketahui, JRC makin berkembang pesat. Saat ini, terdaftar sekitar 100 orang anggota JRC yang terbagi dalam wilayah-wilayah berdasarkan domisili, yaitu: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Melihat fakta tersebut, pendiri, pengurus dan anggota JRC sepakat bahwa kepanjangan Jakarta RZR-RXZ Club sudah tak lagi cocok dengan perkembangan organisasi yang ada.

Minggu, 15 Januari 2006, di pelataran Kolam Renang Senayan, lewat mekanisme yang sesuai dengan AD/ART, ditetapkan bahwa: kepanjangan JRC resmi berubah menjadi Jabodetabek RZR-RXZ Club. Dengan maksud, wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, sejajar dengan seluruh wilayah Jakarta lainnya dan diharapkan dapat berkembang lebih luas lagi dengan sistem semi-otonomi.

Yamaha Riders Club – YRC adalah wadah pemersatu dan wadah komunikasi antar klub motor Yamaha di DKI Jakarta dan sekitarnya. Seluruh klub, termasuk Jakarta RZR-RXZ Club, berdiri dalam posisi yang sama dan pada intinya bergerak demi kemajuan bersama. Anggota YRC terdiri dari 11 klub Yamaha di DKI Jakarta dan sekitarnya. Masing-masing mewakili satu atau lebih tipe maupun merek motor Yamaha. Di mana, keberadaannya didukung penuh oleh PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) motor Yamaha se-Indonesia

Dalam keanggotaan YRC, tidak diperbolehkan terdapat klub dengan tipe sejenis walaupun dengan nama yang berbeda. Terkecuali, Yamaha Motor Rally (YMR). Karena organisasi tersebut merupakan perkumpulan pemilik motor Yamaha yang anggotanya adalah karyawan Yamaha Manufacturing. Hal ini dimaksudkan agar klub-klub Yamaha di DKI Jakarta dan sekitarnya tidak terpecah-pecah menjadi klub-klub kecil yang akhirnya akan merugikan keberadaan klub dengan tipe khusus tersebut.

Atensi Jabodetabek RZR-RXZ Club terhadap dunia otomotif nasional antara lain diwujudkan dengan bentuk keikutsertaan anggota dalam berbagai event seperti: Drag Bike, Road Race, Freestyle Contest dan Modification Contest yang diselenggarakan di Jakarta dan sekitarnya, bahkan di kota-kota lainnya.

Demi meningkatkan rasa persaudaraan (brotherhood) dan mempererat rasa silaturahmi, JRC kerap menyambangi brothers klub motor se-Tanah Air secara berkala. Diwujudkan dalam bentuk konvoi dalam kota maupun turing luar kota. Ini sekaligus bertujuan untuk mendidik anggota-anggota JRC supaya dapat disiplin serta berkendara dengan aman (safety riding) di jalan raya.

Kepedulian JRC pada lingkungan sekitar dan kemasyarakatan juga tercermin melalui berbagai kegiatan sosial. Mengusung semangat “Dari Kita Untuk Mereka”, anggota JRC bahu-membahu menggunakan daya, upaya, tenaga serta dana untuk menunjukkan kepedulian kepada sesama. Antara lain: menyelenggarakan bahkan menjadi sukarelawan dalam kegiatan rutin tahunan donor darah, dan atau ikut serta memberi bantuan kepada korban bencana alam (banjir, longsor, gempa bumi, tsunami) bagi yang membutuhkan.

Agar aktivitas JRC tetap berada dalam jalur yang semestinya, seluruh kegiatan yang diselenggarakan JRC selalu didukung, didampingi dan dibina oleh Bapak Kombes (Pol.) Drs. Robert H. Senduk, S.H., M.M., MSc., selaku Pelindung dan Pembina JRC yang sekarang ini menjabat sebagai Sekretaris Deputi Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Pengembangan-Biro Litbang POLRI.

JRC HOTLINE: 0856 926 16 501